Menurut data yang dihimpun, tercatat sekitar 71 kepala keluarga (KK) dan 234 jiwa yang di relokasi ke penampungan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Purabaya, (untuk kecamatan Purabaya). Hingga Minggu (29/6), tercatat 3 orang meninggal dunia dan sampai saat ini, korban belum satu pun di temukan (untuk Kecamatan Pabuaran).Kejadian ini bermula akibat hujan deras serta di tambah kondisi topografi perbukitan dengan lereng – lereng terjal yang menimbulkan pergerakan tanah yang terjadi menjelang subuh pada pukul 05.00 wib kamis (26/6).

PMI Kabupaten Sukabumi merespon bencana longsor ini dengan memberikan bantuan tanggap darurat yakni memobilisasi relawannya ke lokasi bencana. Relawan tersebut dikerahkan untuk melakukan assessment dan distribusi bantuan stimulant berupa kebutuhan – kebutuhan pokok pengungsi di antaranya, paket family kit,  air mineral, makan siap saji, tikar atau matras dan selimut.‘’ jelas Bpk, Abdullah, ketua PMI Kab. Sukabumi.

Bantuan ini merupakan titipan amanat dari masyarakat melalui bulan dana PMI yang harus di salurkan kepada korban bencana yang terjadi di dua tempat,  yaitu di desa Neglasari, kecamatan Purabaya dan desa Cibadak, kecamatan Pabuaran. Beberapa hari ke depan PMI kabupaten Sukabumi akan membuka posko Psikososial Support Program (PSP) untuk para pengungsi. Hal ini dilakukan guna meminimalisir dampak trauma psikologis korban bencana longsor, terutama usia anak-anak yang merupakan usia rentan dampak bencana, terlebih ketika berada di lokasi pengusian.

Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi : Atep Maulana, Humas PMI Kab. Sukabumi, HP: 085659103056 atau anasfauzin, Staf  PB  PMI Kab. Sukabumi Hp: 085871483369