Minggu (26/4) dini hari, Warga wilayah Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah dikagetkan dengan hujan deras dan jebolnya tanggul Sungai Cabean yang mengakibatkan bencana banjir. Akibatnya, dua Desa di Kecamatan Tegowanu dan ratusan unit rumah terendam air dengan ketinggian 100-150 cm.
Dua Desa yang terendam banjir adalah Desa Karang dan Desa Tajemsari. Berdasarkan data yang di himpun, di Desa Tajemsari merupakan Desa yang terkena dampak cukup parah dengan ratusan KK yang terkena dampak banjir. Untuk sementara ini, warga yang mengungsi berada di Balai Desa setempat. Balai Desa yang di gunakan untuk menjadi pengungsian warga terletak di Desa Tajemsari. Selain itu, ada juga warga yang mengungsi di rumah sanak saudaranya yang tidak terkena dampak bencana banjir.
Selain merendam rumah warga, banjir juga merendam akses jalan utama di Kabupaten Grobogan dan banjir juga merendam beberapa fasilitas umum dan infrastruktur yang ada di Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan.
PB PMI Provinsi Jawa Tengah, Handoko melaporkan 174 warga Tegowanu mengalami gejala gatal, pusing, pilek serta batuk. PMi dalam hal ini sudah mendistribusikan 100 paket Hygine kit, membuka posko kesehatan bersama puskesmas setempat, serta membuka dapur umum.
“Sejumlah 22 personil KSR dan 15 personil PMR difungsikan dalam pelayanan kesehatan, distribusi bantuan serta dapur umum. PMI kabupaten Grobogan mendistribusikan 714 nasi bungkus perharinya untuk Desa Karangpasar. Sedangkan untuk Desa Tajemsari, PMI mendistribusikan 700 nasi bungkus perharinya.” Terangnya.
Untuk informasi selengkapnya, dapat menghubungi : Handoko, PB PMI Provinsi Jawa Tengah, Hp: 0812 2801 1456