H Ismed Nur Aj Hasan selaku Ketua Palang Merah Indonesia Aceh Utara, menyambut baik atas terbentuknya Komunitas Rhesus Negatif yang meliputi Kabupaten Bireuen, Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe. Hal itu disampaikan Ketua PMI Aceh Utara pada silaturrahmi dan pembentukan Komunitas Rhesus Negatif Unit Donor Darah (UDD) PMI Aceh Utara, Minggu siang (19/4) di Aula Serba Guna UDD PMI.
Faktanya, jumlah orang dengan golongan darah rhesus negatif sangat minoritas di dunia ini. Untuk kawasan Asia, dari total jumlah penduduknya, hanya 2% yang berhesus negatif, 98% lainnya berhesus positif. Sedangkan di kawasan Eropa, 15% berhesus negatif dan 85% berhesus positif.
Ketua Komunitas Pendonor Darah Rhesus Negatif Banda Aceh, dr Natalina mengisahkan bagaimana ia berkeinginan untuk mengumpulkan orang-orang dengan golongan darah rhesus negatif.
Berawal ketika dirinya menyadari golongan darah O negatif yang ia miliki terbilang langka. Sudah tentu suatu saat akan membutuhkan transfusi darah dari golongan dengan rhesus yang sama, meskipun itu tidak diharapkannya. Berangkat dari itu, upaya mencari tahu keberadaan orang-orang yang memiliki golongan darah rhesus negatif di seluruh Aceh pun dilakukan. Pencarian dilakukan melalui Unit Trasnfusi Darah maupun pusat pelayanan kesehatan lainnya.Usaha itu akhirnya membuahkan hasil, dan pada tahun 2011, terbentuklah Komunitas Rhesus Negatif di Banda Aceh. Memiliki 79 anggota di seluruh Kabupaten/Kota, komunitas ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya jual beli darah dari pendonor kepada pasien yang membutuhkannya, karena kelangkaan dan sulitnya untuk mendapatkan golongan darah dengan rhesus negatif tersebut.
Lebih lanjut Ismed menyampaikan dengan terbentuknya komunitas yang memiliki ujuan untuk kemanusian, yakni “Darahmu menyelamatkan keluargamu, saudaramu, teman-temanmu, kekasihmu, bahkan dirimu sendiri”. Hal ini sekaligus menjawab tantangan dan keresahan di masyarakat bahwa pasien dengan golongan darah rhesus negatif sulit untuk mendapatkan donor darah. Saat ini terdapat sebanyak 51 orang dengan golongan rhesus negatif yang terdata di UTD PMI Aceh Utara.
“Kita harapkan, jumlah ini akan bertambah dengan terbentuknya komunitas ini yang juga sebagai wadah untuk mengajak dan mensosialisasikan akan pentingnya donor darah, khususnya kepada orang-orang dengan golongan darah rhesus negatif yang sangat langka, baik di lingkungan keluarga, tempat tinggal atapun di daerah lainnya,” harap Ketua PMI Aceh Utara.
Kepala UTD PMI Aceh Utara, dr Indra Buana menghimbau kepada seluruh masyarakat yang memiliki golongan darah dengan rhesus negatif dapat menghubungi UTD PMI Aceh Utara, (0823 7998 1593) dan Ketua Komunitas Rhesus Negatif Aceh Utara, Abdurrahman (0852 7704 8785) ataupun datang langsung ke kantor UDD PMI Aceh Utara di depan komplek Terminal Bus Lhokseumawe di desa Mon Geudong, Kecamatan Banda Sakti.
Untuk Informasi lebih lanjut, dapat menghubungi: Usman Nur, SE. Kabid Humas dan Citra Antar Lembaga PMI Aceh Utara, HP : 081360040859