INOVASI PMI TANAH LAUT TUMBUHKAN MOTIVASI PENGRAJIN PURUN DESA LIANG ANGGANG

KALIMANTAN SELATAN - TANAH LAUT, PMI Kabupaten Tanah Laut menggelar program pemberdayaan wanita peduli lingkungan bertajuk Pelatihan Menganyam Motif Purun bagi masyarakat Desa Liang Anggang, Kecamatan Bati-Bati, pada 10-11 Agustus 2024. Pelatihan bertempat di Balai Desa Liang Anggang, dengan mendatangkan instruktur dari Takisung.

 

Pelatihan ini merupakan inisiasi dari relawan KSR PMI Tanah Laut, Alfina Anggreini yang mengajukan inovasinya terkait isu iklim dan lingkungan melalui program IFRC Limitless Academy 2024. Setelah melalui serangkaian seleksi, inisiasi terkait Pelatihan Menganyam Motif Purun lolos ke Fase 2 dan mendapatkan pendanaan dari IFRC untuk melaksanakan proyek tersebut.

 

"Inisiatif ini berawal dari keresahan kami karena purun yang tumbuh di daerah rawa bisa menjadi penyebar kebakaran lahan di Bati-Bati, padahal purun adalah komoditi yang memiliki nilai ekonomi tinggi jika dibuat menjadi kerajinan anyam seperti tas dan aksesoris, sehingga kami membuat pelatihan menganyam motif purun untuk menumbuhkan lagi minat masyarakat terhadap kerajinan purun," tutur Alfina.

 

Pada kesempatan yang sama, PMI Tanah Laut juga menggandeng komunitas Liang Anggang - Muda Berkarya (LA-MBK) untuk kolaborasi membentuk Tim Siaga Berbasis Masyarakat (SIBAT), mengingat Desa Liang Anggang dan Kecamatan Bati-Bati rentan mengalami bencana banjir serta kebakaran lahan, yang juga menyebabkan masifnya kabut asap dan penyakit ISPA.

 

Inisiatif PMI Tanah Laut mendapat sambutan positif dari pemerintah hingga masyarakat Desa Liang Anggang. Puluhan peserta pelatihan menganyam motif purun dan relawan LA-MBK berharap sinergi antara PMI Tanah Laut dan pihak desa dapat terus berlanjut.

 

"Kehadiran PMI Tanah Laut memberikan motivasi kepada masyarakat kami, khususnya inovasi motif purun yang sebelumnya masih monoton, sekarang produk kami bisa lebih unggul lagi dengan motif-motif yang variatif," tutur Kepala Desa Liang Anggang, Sukiman.

 

"Kemudian dengan adanya Tim Sibat, ini tim yang sangat diperlukan, mengingat Desa Liang Anggang rentan terhadap bencana alam seperti banjir dan kebakaran. Dengan terbentuknya Tim Sibat ini akan mempertajam gerak relawan kami dalam hal penanggulangan bencana," tukasnya.

 

BERITA TERBARU

INOVASI PMI TANAH LAUT TUMBUHKAN MOTIVASI PENGRAJIN PURUN DESA LIANG ANGGANG

KALIMANTAN SELATAN - TANAH LAUT, PMI Kabupaten Tanah Laut menggelar program pemberdayaan wanita peduli lingkungan bertajuk Pelatihan Menganyam Motif Purun bagi masyarakat Desa Liang Anggang, Kecamatan Bati-Bati, pada 10-11 Agustus 2024. Pelatihan bertempat di Balai Desa Liang Anggang, dengan mendatangkan instruktur dari Takisung.

 

Pelatihan ini merupakan inisiasi dari relawan KSR PMI Tanah Laut, Alfina Anggreini yang mengajukan inovasinya terkait isu iklim dan lingkungan melalui program IFRC Limitless Academy 2024. Setelah melalui serangkaian seleksi, inisiasi terkait Pelatihan Menganyam Motif Purun lolos ke Fase 2 dan mendapatkan pendanaan dari IFRC untuk melaksanakan proyek tersebut.

 

"Inisiatif ini berawal dari keresahan kami karena purun yang tumbuh di daerah rawa bisa menjadi penyebar kebakaran lahan di Bati-Bati, padahal purun adalah komoditi yang memiliki nilai ekonomi tinggi jika dibuat menjadi kerajinan anyam seperti tas dan aksesoris, sehingga kami membuat pelatihan menganyam motif purun untuk menumbuhkan lagi minat masyarakat terhadap kerajinan purun," tutur Alfina.

 

Pada kesempatan yang sama, PMI Tanah Laut juga menggandeng komunitas Liang Anggang - Muda Berkarya (LA-MBK) untuk kolaborasi membentuk Tim Siaga Berbasis Masyarakat (SIBAT), mengingat Desa Liang Anggang dan Kecamatan Bati-Bati rentan mengalami bencana banjir serta kebakaran lahan, yang juga menyebabkan masifnya kabut asap dan penyakit ISPA.

 

Inisiatif PMI Tanah Laut mendapat sambutan positif dari pemerintah hingga masyarakat Desa Liang Anggang. Puluhan peserta pelatihan menganyam motif purun dan relawan LA-MBK berharap sinergi antara PMI Tanah Laut dan pihak desa dapat terus berlanjut.

 

"Kehadiran PMI Tanah Laut memberikan motivasi kepada masyarakat kami, khususnya inovasi motif purun yang sebelumnya masih monoton, sekarang produk kami bisa lebih unggul lagi dengan motif-motif yang variatif," tutur Kepala Desa Liang Anggang, Sukiman.

 

"Kemudian dengan adanya Tim Sibat, ini tim yang sangat diperlukan, mengingat Desa Liang Anggang rentan terhadap bencana alam seperti banjir dan kebakaran. Dengan terbentuknya Tim Sibat ini akan mempertajam gerak relawan kami dalam hal penanggulangan bencana," tukasnya.