KSR-PMI Unit UIN Ar-Raniry Salurkan Bantuan Air Bersih ke Lhoknga


Proses distribusi Air di Kawasan Kab. Aceh Besar

 

*Aceh Besar-* Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR-PMI) Unit UIN Ar-Raniry, bekerja sama dengan PMI Provinsi Aceh dan PMI Kota Banda Aceh, melaksanakan operasi tanggap darurat untuk menyalurkan bantuan air bersih kepada warga di dua gampong yang terdampak kekeringan di Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar.

Gampong Lamcok dan Tanjung telah mengalami kekeringan akibat kemarau panjang selama empat bulan terakhir, yang menyebabkan krisis air bersih di wilayah tersebut.

Kondisi kekeringan yang berkepanjangan ini membuat sumber air di wilayah tersebut mengering. Warga setempat kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan dasar seperti mandi, mencuci, minum, dan keperluan sehari-hari lainnya.

Fuadi Razali, yang lebih dikenal sebagai Bang Yok, koordinator di Lhoknga, menyampaikan bahwa kekeringan terjadi sejak empat bulan lalu.

“Kemarau ini telah terjadi sejak empat bulan lalu dan berdampak pada Gampong Lamcok, Tanjung, Sebun, Lampayan, Beraya, dan Mayken. Sementara daerah lainnya kurang terdampak,” ujar Bang Yok (8/8/2024).

Bantuan air bersih ini merupakan bagian dari upaya kemanusiaan PMI dalam membantu masyarakat yang terkena dampak bencana. Distribusi air bersih ini dilakukan secara bertahap dengan menggunakan truk tangki berkapasitas 5.000 liter.

Bantuan ini disalurkan langsung ke beberapa titik yang telah ditentukan sebelumnya dengan berkoordinasi dengan BPBA, sehingga warga dapat mengambil air bersih dengan mudah. Operasi Kekeringan ini telah berlangsung beberapa hari dan telah menyalurkan 75.000 liter air bersih.

Warga setempat menyambut baik bantuan yang diberikan oleh KSR-PMI Unit UIN Ar-Raniry.

Seorang warga Gampong Tanjung, Ibu Faiza, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada relawan KSR-PMI Unit UIN Ar-Raniry atas perhatian dan bantuan yang diberikan.

“Saya mewakili warga Gampong Tanjung mengucapkan terima kasih pada PMI UIN dan PMI Provinsi Aceh yang telah membantu kami selama dua minggu terakhir dengan menyalurkan 75.000 liter air bersih untuk keperluan sehari-hari,” ujarnya.

Komandan KSR-PMI Unit UIN Ar-Raniry, Azwir, juga menyampaikan terima kasih kepada para donatur yang telah berpartisipasi dalam kegiatan operasi kekeringan di Lhoknga.

“Operasi ini diinisiasi oleh KSR-PMI Unit UIN Ar-Raniry dan berkolaborasi dengan PMI Provinsi Aceh dan PMI Kota Banda Aceh. Saya mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah ikut berpartisipasi dalam kegiatan 1000 liter per hari ini,” ungkapnya.

Dengan adanya bantuan ini, diharapkan warga di Gampong Lamcok dan Tanjung dapat merasakan sedikit kelegaan di tengah situasi yang sulit.

Bantuan air bersih ini merupakan respon cepat dan wujud nyata dari semangat gotong royong serta kepedulian sosial yang selalu menjadi bagian dari misi kemanusiaan KSR-PMI Unit UIN Ar-Raniry.

Dalam menghadapi tantangan alam seperti kekeringan ini, kerja sama antara berbagai pihak sangat dibutuhkan agar masyarakat dapat tetap bertahan dan bangkit dari situasi sulit. [Fa]

 

BERITA TERBARU

KSR-PMI Unit UIN Ar-Raniry Salurkan Bantuan Air Bersih ke Lhoknga


Proses distribusi Air di Kawasan Kab. Aceh Besar

 

*Aceh Besar-* Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR-PMI) Unit UIN Ar-Raniry, bekerja sama dengan PMI Provinsi Aceh dan PMI Kota Banda Aceh, melaksanakan operasi tanggap darurat untuk menyalurkan bantuan air bersih kepada warga di dua gampong yang terdampak kekeringan di Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar.

Gampong Lamcok dan Tanjung telah mengalami kekeringan akibat kemarau panjang selama empat bulan terakhir, yang menyebabkan krisis air bersih di wilayah tersebut.

Kondisi kekeringan yang berkepanjangan ini membuat sumber air di wilayah tersebut mengering. Warga setempat kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan dasar seperti mandi, mencuci, minum, dan keperluan sehari-hari lainnya.

Fuadi Razali, yang lebih dikenal sebagai Bang Yok, koordinator di Lhoknga, menyampaikan bahwa kekeringan terjadi sejak empat bulan lalu.

“Kemarau ini telah terjadi sejak empat bulan lalu dan berdampak pada Gampong Lamcok, Tanjung, Sebun, Lampayan, Beraya, dan Mayken. Sementara daerah lainnya kurang terdampak,” ujar Bang Yok (8/8/2024).

Bantuan air bersih ini merupakan bagian dari upaya kemanusiaan PMI dalam membantu masyarakat yang terkena dampak bencana. Distribusi air bersih ini dilakukan secara bertahap dengan menggunakan truk tangki berkapasitas 5.000 liter.

Bantuan ini disalurkan langsung ke beberapa titik yang telah ditentukan sebelumnya dengan berkoordinasi dengan BPBA, sehingga warga dapat mengambil air bersih dengan mudah. Operasi Kekeringan ini telah berlangsung beberapa hari dan telah menyalurkan 75.000 liter air bersih.

Warga setempat menyambut baik bantuan yang diberikan oleh KSR-PMI Unit UIN Ar-Raniry.

Seorang warga Gampong Tanjung, Ibu Faiza, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada relawan KSR-PMI Unit UIN Ar-Raniry atas perhatian dan bantuan yang diberikan.

“Saya mewakili warga Gampong Tanjung mengucapkan terima kasih pada PMI UIN dan PMI Provinsi Aceh yang telah membantu kami selama dua minggu terakhir dengan menyalurkan 75.000 liter air bersih untuk keperluan sehari-hari,” ujarnya.

Komandan KSR-PMI Unit UIN Ar-Raniry, Azwir, juga menyampaikan terima kasih kepada para donatur yang telah berpartisipasi dalam kegiatan operasi kekeringan di Lhoknga.

“Operasi ini diinisiasi oleh KSR-PMI Unit UIN Ar-Raniry dan berkolaborasi dengan PMI Provinsi Aceh dan PMI Kota Banda Aceh. Saya mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah ikut berpartisipasi dalam kegiatan 1000 liter per hari ini,” ungkapnya.

Dengan adanya bantuan ini, diharapkan warga di Gampong Lamcok dan Tanjung dapat merasakan sedikit kelegaan di tengah situasi yang sulit.

Bantuan air bersih ini merupakan respon cepat dan wujud nyata dari semangat gotong royong serta kepedulian sosial yang selalu menjadi bagian dari misi kemanusiaan KSR-PMI Unit UIN Ar-Raniry.

Dalam menghadapi tantangan alam seperti kekeringan ini, kerja sama antara berbagai pihak sangat dibutuhkan agar masyarakat dapat tetap bertahan dan bangkit dari situasi sulit. [Fa]