Siswa SMP Taruna Citra-Atambua Terlibat dalam Simulasi Bencana Bersama KSR PMI NTT

PMI Prov. NTT.- Siswa  Sekolah Menengah Pertama (SMP) Swasta Taruna  Citra, Kelurahan Fatubenao, Kecamatan Kota Atambua, Kabupaten Belu terlibat dalam kegiatan Simulasi bencana angin putting beliung yang dilaksanakan oleh Korps Sukarela (KSR) PMI Provinsi NTT yang sedang melaksanakan Pelatihan KSR dengan Pendekatan Cross Border dukungan program SIAP SIAGA di Atambua. Kegiatan simulasi ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 20 Juli 2024.

(Peserta Simulasi Bencana Angin Puting Beliung di SMP Swasta Taruna Citra, Atambua)

Kepala Sekolah SMP Taruna Citra memberikan apresiasi kepada PMI yang sudah menjalankan simulasi kebencanaan di lokasi Sekolah Taruna Citra dan melibatkan Siswa dan Guru dalam kegiatan ini. Marius Laka Mau, S.Pd menyampaikan “atas nama sekolah, saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada PMI yang sudah memilih sekolah SMP Taruna Citra sebagai lokasi simulasi bencana untuk Pelatihan KSR PMI dengan Pendekatan Cross Border yang melibatkan relawan PMI dan Palang Merah Timor Leste. Ini merupakan pengalaman pertama kami baik guru dan siswa untuk terlibat dalam simulasi bencana dan berharap agar PMI Kabupaten Belu tetap membangun kerja sama ke depan untuk mendukung ketangguhan sekolah”, tandasnya.

Lebih lanjut, terkait dengan penerapan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 33 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Program SPAB, Marius menjelaskan bahwa sudah ada tim SPAB Sekolah melalui SK Kepala Sekolah dan sudah dilakukan pembenahan dan penguatan struktural sekolah. Ia menerangkan bahwa “tim SPAB Sekolah sudah ada tetapi terkait SOP kebencanaan sekolah belum ada dan ke depan kita mungkin akan bermitra dengan PMI untuk mendukung SPAB ini termasuk pembuatan SOP Kebencanaan dan jalur evakuasi mengingat sekolah kami ini juga rawan bencana angin putting beliung dan banyak pohon yang bisa saja patah dan berdampak pada kerusakan bangunan atau para peserta didik. Semoga PMI juga bisa mendukung untuk penguatan kapasitas siswa melalui kegiatan eksrakurikuler seperti Palang Merah Remaja (PMR)”.

Melalui kegiatan simulasi kebencanaan ini, KSR yang dilatih diharapkan mampu menerapkan dan mempraktikan pengetahuan dan keterampilan dalam manajemen pengurangan risiko bencana dalam aktivitas layanan PMI dan Cruz Vermelha de Timor Leste (CVTL).

Adapun kegiatan Simulasi ini diikuti oleh Pengurus PMI Kabupaten Belu, Fasilitator PMI Provinsi NTT, 20 orang peserta KSR yang terdiri dari 14 orang PMI Kab. Belu, 2 orang PMI Kab. Malaka, 2 orang dari Branch CVTL Bobonaru dan 2 orang dari Branch CVTL Oekusee serta para guru dan 20 orang siswa SMP Taruna Citra Lestari.

Mari kita bergerak bersama untuk mendukung ketangguhan bencana dan penguatan kapasitas masyarakat.

BERITA TERBARU

Siswa SMP Taruna Citra-Atambua Terlibat dalam Simulasi Bencana Bersama KSR PMI NTT

PMI Prov. NTT.- Siswa  Sekolah Menengah Pertama (SMP) Swasta Taruna  Citra, Kelurahan Fatubenao, Kecamatan Kota Atambua, Kabupaten Belu terlibat dalam kegiatan Simulasi bencana angin putting beliung yang dilaksanakan oleh Korps Sukarela (KSR) PMI Provinsi NTT yang sedang melaksanakan Pelatihan KSR dengan Pendekatan Cross Border dukungan program SIAP SIAGA di Atambua. Kegiatan simulasi ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 20 Juli 2024.

(Peserta Simulasi Bencana Angin Puting Beliung di SMP Swasta Taruna Citra, Atambua)

Kepala Sekolah SMP Taruna Citra memberikan apresiasi kepada PMI yang sudah menjalankan simulasi kebencanaan di lokasi Sekolah Taruna Citra dan melibatkan Siswa dan Guru dalam kegiatan ini. Marius Laka Mau, S.Pd menyampaikan “atas nama sekolah, saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada PMI yang sudah memilih sekolah SMP Taruna Citra sebagai lokasi simulasi bencana untuk Pelatihan KSR PMI dengan Pendekatan Cross Border yang melibatkan relawan PMI dan Palang Merah Timor Leste. Ini merupakan pengalaman pertama kami baik guru dan siswa untuk terlibat dalam simulasi bencana dan berharap agar PMI Kabupaten Belu tetap membangun kerja sama ke depan untuk mendukung ketangguhan sekolah”, tandasnya.

Lebih lanjut, terkait dengan penerapan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 33 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Program SPAB, Marius menjelaskan bahwa sudah ada tim SPAB Sekolah melalui SK Kepala Sekolah dan sudah dilakukan pembenahan dan penguatan struktural sekolah. Ia menerangkan bahwa “tim SPAB Sekolah sudah ada tetapi terkait SOP kebencanaan sekolah belum ada dan ke depan kita mungkin akan bermitra dengan PMI untuk mendukung SPAB ini termasuk pembuatan SOP Kebencanaan dan jalur evakuasi mengingat sekolah kami ini juga rawan bencana angin putting beliung dan banyak pohon yang bisa saja patah dan berdampak pada kerusakan bangunan atau para peserta didik. Semoga PMI juga bisa mendukung untuk penguatan kapasitas siswa melalui kegiatan eksrakurikuler seperti Palang Merah Remaja (PMR)”.

Melalui kegiatan simulasi kebencanaan ini, KSR yang dilatih diharapkan mampu menerapkan dan mempraktikan pengetahuan dan keterampilan dalam manajemen pengurangan risiko bencana dalam aktivitas layanan PMI dan Cruz Vermelha de Timor Leste (CVTL).

Adapun kegiatan Simulasi ini diikuti oleh Pengurus PMI Kabupaten Belu, Fasilitator PMI Provinsi NTT, 20 orang peserta KSR yang terdiri dari 14 orang PMI Kab. Belu, 2 orang PMI Kab. Malaka, 2 orang dari Branch CVTL Bobonaru dan 2 orang dari Branch CVTL Oekusee serta para guru dan 20 orang siswa SMP Taruna Citra Lestari.

Mari kita bergerak bersama untuk mendukung ketangguhan bencana dan penguatan kapasitas masyarakat.