PMI Gelar Workshop Peningkatan Kesiapsiagaan Epidemi dan Pandemi

Bogor, Jawa Barat - Sebelum pandemi COVID-19, perhimpunan nasional di Asia Tenggara merasa perlu memiliki wadah komunikasi untuk membahas kesiapsiagaan dan respons terhadap epidemi dan pandemi. Inisiatif ini diambil oleh Palang Merah Singapura, yang menjadi Centre of Excellence Pandemic Preparedness (COEPP). Salah satu hasil dari pembelajaran selama pandemi COVID-19 adalah Program Peningkatan Kesiapsiagaan (PREP), kegiatan reguler sejak tahun lalu. Tujuannya adalah untuk mendorong perhimpunan nasional di Asia Tenggara mengembangkan rencana kesiapsiagaan dan respons terhadap ancaman pandemi melalui pembelajaran dan berbagi pengalaman antarnegara. 

Palang Merah Indonesia (PMI) dipercayakan sebagai tuan rumah dalam kolaborasi dengan Palang Merah Singapura untuk mengadakan PREP pertama bagi praktisi kesehatan masyarakat. Acara ini berlangsung selama lima hari, dari 1 hingga 5 Juli 2024 di Kota Bogor. PMI tidak hanya menjadi penyelenggara tetapi juga memfasilitasi sebagian besar materi terkait kesehatan masyarakat, termasuk kekuatannya dalam melibatkan masyarakat dan akuntabilitas. 

COEPP, dalam setiap pelaksanaannya, berusaha menggali praktik terbaik dari pengalaman masing-masing anggotanya sesuai dengan konteks lokal terkait kesiapsiagaan dan respons terhadap epidemi dan pandemi. PMI, sebagai bagian dari ini, membagikan pengalamannya dalam menerapkan Surveilans Berbasis Masyarakat (SBM), yang telah digagas sebelum pandemi dan terbukti efektif dalam respons terhadap COVID-19. 

Workshop PREP di Indonesia diikuti oleh sembilan perhimpunan nasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, termasuk Timor Leste, Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, Laos, Myanmar, Vietnam, Indonesia, dan Singapura. 

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang struktur dan operasi PMI dalam SBM, dilakukan simulasi lapangan di Kelurahan Tegal Gundil, Kota Bogor, pada 4 Juli 2024. Kegiatan ini sangat didukung oleh Kepala Kelurahan Tegal Gundil dan Kepala Markas PMI Kota Bogor yang turut hadir dalam pelaksanaannya. Relawan PMI dan pemerintah setempat bekerja sama dalam simulasi ini untuk menunjukkan koordinasi dalam mengonfirmasi kasus penyakit berdasarkan laporan gejala dari masyarakat. 

Peserta Workshop PREP terlibat langsung dalam peran mereka masing-masing, memungkinkan mereka untuk mengikuti dan memahami alur kerja SBM. Kunjungan pembelajaran dan simulasi SBM ini mendapat tanggapan positif dari peserta, yang merasa bahwa konsep ini dapat diadaptasi dengan baik sesuai dengan konteks lokal negara masing-masing. 

BERITA TERBARU

PMI Gelar Workshop Peningkatan Kesiapsiagaan Epidemi dan Pandemi

Bogor, Jawa Barat - Sebelum pandemi COVID-19, perhimpunan nasional di Asia Tenggara merasa perlu memiliki wadah komunikasi untuk membahas kesiapsiagaan dan respons terhadap epidemi dan pandemi. Inisiatif ini diambil oleh Palang Merah Singapura, yang menjadi Centre of Excellence Pandemic Preparedness (COEPP). Salah satu hasil dari pembelajaran selama pandemi COVID-19 adalah Program Peningkatan Kesiapsiagaan (PREP), kegiatan reguler sejak tahun lalu. Tujuannya adalah untuk mendorong perhimpunan nasional di Asia Tenggara mengembangkan rencana kesiapsiagaan dan respons terhadap ancaman pandemi melalui pembelajaran dan berbagi pengalaman antarnegara. 

Palang Merah Indonesia (PMI) dipercayakan sebagai tuan rumah dalam kolaborasi dengan Palang Merah Singapura untuk mengadakan PREP pertama bagi praktisi kesehatan masyarakat. Acara ini berlangsung selama lima hari, dari 1 hingga 5 Juli 2024 di Kota Bogor. PMI tidak hanya menjadi penyelenggara tetapi juga memfasilitasi sebagian besar materi terkait kesehatan masyarakat, termasuk kekuatannya dalam melibatkan masyarakat dan akuntabilitas. 

COEPP, dalam setiap pelaksanaannya, berusaha menggali praktik terbaik dari pengalaman masing-masing anggotanya sesuai dengan konteks lokal terkait kesiapsiagaan dan respons terhadap epidemi dan pandemi. PMI, sebagai bagian dari ini, membagikan pengalamannya dalam menerapkan Surveilans Berbasis Masyarakat (SBM), yang telah digagas sebelum pandemi dan terbukti efektif dalam respons terhadap COVID-19. 

Workshop PREP di Indonesia diikuti oleh sembilan perhimpunan nasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, termasuk Timor Leste, Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, Laos, Myanmar, Vietnam, Indonesia, dan Singapura. 

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang struktur dan operasi PMI dalam SBM, dilakukan simulasi lapangan di Kelurahan Tegal Gundil, Kota Bogor, pada 4 Juli 2024. Kegiatan ini sangat didukung oleh Kepala Kelurahan Tegal Gundil dan Kepala Markas PMI Kota Bogor yang turut hadir dalam pelaksanaannya. Relawan PMI dan pemerintah setempat bekerja sama dalam simulasi ini untuk menunjukkan koordinasi dalam mengonfirmasi kasus penyakit berdasarkan laporan gejala dari masyarakat. 

Peserta Workshop PREP terlibat langsung dalam peran mereka masing-masing, memungkinkan mereka untuk mengikuti dan memahami alur kerja SBM. Kunjungan pembelajaran dan simulasi SBM ini mendapat tanggapan positif dari peserta, yang merasa bahwa konsep ini dapat diadaptasi dengan baik sesuai dengan konteks lokal negara masing-masing.