Pembina PMR Mula Lakukan Diklat

 GROBOGAN_JATENG - Pendidikan dan pelatihan khusus untuk Pembina Palang Merah Remaja (PMR) digelar oleh PMI Grobogan di Aula SMP Negeri 1 Purwodadi, Kabupaten Grobogan selama tiga hari.

Kepala Markas PMI Kabupaten Grobogan  Djasman  dalam rilis tertulis Jumat (28/6/2024), mengatakan bahwa dalam kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Pembina PMR Mula tersebut diikuti 50 peserta.

“Materi yang disampaikan selama tiga hari mulai 25 Juni 2024, meliputi Kepalangmerahan, Pertolongan Pertama, Kepemimpinan, serta Ayo Siaga Bencana,” jelas Djasman.

Menurut Djasman, melalui kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kompetensi Pembina PMR, sehingga nantinya PMR Mula bisa lebih aktif terlibat dalam kegiatan kemanusiaan.

Lantas bagaimana dengan para peserta yang mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan khusus untuk Pembina Palang Merah Remaja atau PMR Mula dari beberapa sekolah.

Salah satu peserta pelatihan Pembina PMR Mula, Aprilia Ayu Kusuma Wardani, yang merupakan Pembina PMR Mula dari SD Negeri 3 Kedungrejo, menyatakan rasa senangnya.

“Senang karena  bisa mendapatkan kesempatan untuk mengikuti diklat ini. Sekarang saya lebih memahami bagaimana melakukan pertolongan pertama ketika ada siswa yang cedera di sekolah," ujar Aprilia.

Lebih lanjut disampaikan Kepala Markas PMI Grobogan, kegiatan pendidikan dan pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan para Pembina PMR.

“Sehingga setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan khusus dari PMI Grobogan, mereka dapat mendidik dan melatih anggota PMR Mula dengan lebih baik,” kata Djasman.

Dengan demikian, sambungnya, anggota PMR Mula dapat lebih aktif dan siap dalam menghadapi berbagai situasi darurat serta berkontribusi dalam kegiatan kemanusiaan di masyarakat.

Dikatakan Djasmas, kegiatan pelatihan tersebut tidak hanya memberikan ilmu baru kepada peserta, tetapi juga membangun jaringan kerja sama antara Pembina PMR dari berbagai sekolah di Kabupaten Grobogan.

“Hal ini tentunya akan memperkuat gerakan Palang Merah di tingkat lokal. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang luas bagi semua pihak yang terlibat,” tambah Djasman.

Disisi lain Kegiatan ini juga sebagai persiapan Jumbara PMR VII PMI Kabupaten Grobogan Tahun 2024, peserta diajak untuk menyusun Juknis Pelaksanaan Jumbara tersebut, pungkas Djasman.

BERITA TERBARU

 GROBOGAN_JATENG - Pendidikan dan pelatihan khusus untuk Pembina Palang Merah Remaja (PMR) digelar oleh PMI Grobogan di Aula SMP Negeri 1 Purwodadi, Kabupaten Grobogan selama tiga hari.

Kepala Markas PMI Kabupaten Grobogan  Djasman  dalam rilis tertulis Jumat (28/6/2024), mengatakan bahwa dalam kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Pembina PMR Mula tersebut diikuti 50 peserta.

“Materi yang disampaikan selama tiga hari mulai 25 Juni 2024, meliputi Kepalangmerahan, Pertolongan Pertama, Kepemimpinan, serta Ayo Siaga Bencana,” jelas Djasman.

Menurut Djasman, melalui kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kompetensi Pembina PMR, sehingga nantinya PMR Mula bisa lebih aktif terlibat dalam kegiatan kemanusiaan.

Lantas bagaimana dengan para peserta yang mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan khusus untuk Pembina Palang Merah Remaja atau PMR Mula dari beberapa sekolah.

Salah satu peserta pelatihan Pembina PMR Mula, Aprilia Ayu Kusuma Wardani, yang merupakan Pembina PMR Mula dari SD Negeri 3 Kedungrejo, menyatakan rasa senangnya.

“Senang karena  bisa mendapatkan kesempatan untuk mengikuti diklat ini. Sekarang saya lebih memahami bagaimana melakukan pertolongan pertama ketika ada siswa yang cedera di sekolah," ujar Aprilia.

Lebih lanjut disampaikan Kepala Markas PMI Grobogan, kegiatan pendidikan dan pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan para Pembina PMR.

“Sehingga setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan khusus dari PMI Grobogan, mereka dapat mendidik dan melatih anggota PMR Mula dengan lebih baik,” kata Djasman.

Dengan demikian, sambungnya, anggota PMR Mula dapat lebih aktif dan siap dalam menghadapi berbagai situasi darurat serta berkontribusi dalam kegiatan kemanusiaan di masyarakat.

Dikatakan Djasmas, kegiatan pelatihan tersebut tidak hanya memberikan ilmu baru kepada peserta, tetapi juga membangun jaringan kerja sama antara Pembina PMR dari berbagai sekolah di Kabupaten Grobogan.

“Hal ini tentunya akan memperkuat gerakan Palang Merah di tingkat lokal. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang luas bagi semua pihak yang terlibat,” tambah Djasman.

Disisi lain Kegiatan ini juga sebagai persiapan Jumbara PMR VII PMI Kabupaten Grobogan Tahun 2024, peserta diajak untuk menyusun Juknis Pelaksanaan Jumbara tersebut, pungkas Djasman.