Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Undana Kupang Laksanakan Magang di PMI Kota Kupang

PMI Provinsi NTT., 16 orang Mahasiswa Semester IV (Empat) Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang khususnya dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) melaksanakan kegiatan magang selama satu bulan 20 Mei-20 Juni 2024 di PMI Kota Kupang.

(Foto bersama Pengurus, Staf dan Relawan PMI Kota Kupang beserta Dosen Pendamping dan Mahasiswa Magang dari FKM Undana di Markas PMI Kota Kupang)

Menyambut hal ini, Ketua PMI Kota Kupang, Indra Wahyudi E. Gah, SE., M.Sc menyampaikan bahwa kegiatan magang ini merupakan suatu bentuk dukungan PMI kepada pembinaan kaum muda khususnya mahasiswa. "Mereka melakukan kegiatan magang selain untuk belajar pengabdian masyarakat dan menerapkan ilmu yang dipelajari di kampus tetapi juga sebagai wadah untuk mengenal PMI dan program kerja yang dijalankan. Pastinya, PMI Kota Kupang membuka peluang bagi para mahasiswa untuk melaksanakan magang atau praktik lapangan karena kehadiran mereka juga mendukung pelayanan PMI di masyarakat", tegasnya. Selanjutnya, ia menyampaikan bahwa PMI Kota Kupang akan mengaktifkan kegiatan dan pelatihan Kors Sukarela (KSR) Kampus sebagai ruang untuk mendukung peningkatan kapasitas dan pembinaan relawan PMI Kota Kupang.

Ketua Kelompok Magang FKM Undana, Jelyta Chatarina Umbu Dondu menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pengurus, Staf dan Relawan PMI Kota Kupang yang sudah menerima dan mendampingi kegiatan magang. "Atas nama teman-teman, saya menyampaikan terima kasih karena PMI Kota Kupang telah memberikan ruang pembelajaran yang berharga untuk kami melaksanakan magang. Kami akhirnya memahami tupoksi PMI selain hanya mengurus darah tetapi juga terlibat aktif dalam kegiatan penanggulangan bencana, pelayanan sosial dan kesehatan masyarakat", ungkapnya. Lebih lanjut, mahasiswi yang biasa disapa Jelita ini menyampaikan bahwa di Markas PMI Kota ada divisi Pelayanan Sosial dan Kesehatan Masyarakat (PSKM) yang tentunya sesuai dengan jurusan kuliah di kampus.

Sedangkan, hal senada juga disampaikan oleh peserta magang lain yakni Maria Fatima Angket yang menandaskan keterlibatan mahasiswa magang dalam program kerja PMI baik di kantor dan di lapangan. "Di PMI Kota Kupang, kami diberikan ruang untuk terlibat baik di Markas ataupun langsung di lapangan. Di Markas kami diberikan penguatan kapasitas terkait bidang kerja PMI sedangkan di lapangan kami terlibat aktif untuk membantu masyarakat", ungkapnya. Mahasiswi asal TTU ini menyampaikan bahwa peserta magang diberikan ruang untuk turun ke lapangan dan bergiat bersama masyarakat. "Ya, kami diberikan kesempatan untuk terlibat dalam giat distribusi logistik bagi korban bencana kebakaran, mendampingi korban yang mengalami trauma, terlibat dalam program DREF Kekeringan khususnya dalam kegiatan distribusi air bersih, pengerjaan tempat dudukan tandon air, pengumpulan umpan balik (CEA) dan promosi kebersihan serta kesehatan akibat dampak kekeringan kepada masyarakat terdampak", ungkap Mira. Semua kegiatan ini sangat baik dan kami sangat senang karena diberikan kesempatan besar untuk belajar serta terlibat langsung dalam program kerja PMI Kota Kupang.

Selanjutnya, Kepala Markas Kota Kupang, Julia Manuhutu juga menerangkan terkait dukungan PMI Kota Kupang bagi mahasiswa magang. Ia menyampaikan bahwa "PMI sebagai lembaga kemanusiaan selalu membuka ruang bagi siapapun bahkan mahasiswa untuk hadir dan belajar tentang PMI. Kita juga memiliki relawan yang sedang kuliah sehingga kegiatan magang seperti ini selalu didukung oleh PMI Kota Kupang", ungkapnya. Ia juga menambahkan para mahasiswa magang diberikan kesempatan untuk bergiat bersama khususnya dalam program DREF Kekeringan di Kota Kupang. Para mahasiswa magang aktif dan berpartisipasi dalam mendukung pelaksanaan program DREF Kekeringan khususnya dalam kegiatan pengumpulan data umpan balik dan sosialisasi pencegahan penyakit akibat dampak kekeringan kepada masyarakat.

PMI sebagai lembaga kemanusiaan, selalu terbuka bagi masyarakat yang mau belajar dan menjadi relawan PMI secara sukarela. Tentunya, setiap orang yang mau menjadi relawan akan mengikuti aturan perekrutan, pelatihan dan pembinaan dasar sesuai ketentuan AD/ART PMI.

Mari terus bergerak dalam semangat kemanusiaan!

 

BERITA TERBARU

Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Undana Kupang Laksanakan Magang di PMI Kota Kupang

PMI Provinsi NTT., 16 orang Mahasiswa Semester IV (Empat) Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang khususnya dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) melaksanakan kegiatan magang selama satu bulan 20 Mei-20 Juni 2024 di PMI Kota Kupang.

(Foto bersama Pengurus, Staf dan Relawan PMI Kota Kupang beserta Dosen Pendamping dan Mahasiswa Magang dari FKM Undana di Markas PMI Kota Kupang)

Menyambut hal ini, Ketua PMI Kota Kupang, Indra Wahyudi E. Gah, SE., M.Sc menyampaikan bahwa kegiatan magang ini merupakan suatu bentuk dukungan PMI kepada pembinaan kaum muda khususnya mahasiswa. "Mereka melakukan kegiatan magang selain untuk belajar pengabdian masyarakat dan menerapkan ilmu yang dipelajari di kampus tetapi juga sebagai wadah untuk mengenal PMI dan program kerja yang dijalankan. Pastinya, PMI Kota Kupang membuka peluang bagi para mahasiswa untuk melaksanakan magang atau praktik lapangan karena kehadiran mereka juga mendukung pelayanan PMI di masyarakat", tegasnya. Selanjutnya, ia menyampaikan bahwa PMI Kota Kupang akan mengaktifkan kegiatan dan pelatihan Kors Sukarela (KSR) Kampus sebagai ruang untuk mendukung peningkatan kapasitas dan pembinaan relawan PMI Kota Kupang.

Ketua Kelompok Magang FKM Undana, Jelyta Chatarina Umbu Dondu menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pengurus, Staf dan Relawan PMI Kota Kupang yang sudah menerima dan mendampingi kegiatan magang. "Atas nama teman-teman, saya menyampaikan terima kasih karena PMI Kota Kupang telah memberikan ruang pembelajaran yang berharga untuk kami melaksanakan magang. Kami akhirnya memahami tupoksi PMI selain hanya mengurus darah tetapi juga terlibat aktif dalam kegiatan penanggulangan bencana, pelayanan sosial dan kesehatan masyarakat", ungkapnya. Lebih lanjut, mahasiswi yang biasa disapa Jelita ini menyampaikan bahwa di Markas PMI Kota ada divisi Pelayanan Sosial dan Kesehatan Masyarakat (PSKM) yang tentunya sesuai dengan jurusan kuliah di kampus.

Sedangkan, hal senada juga disampaikan oleh peserta magang lain yakni Maria Fatima Angket yang menandaskan keterlibatan mahasiswa magang dalam program kerja PMI baik di kantor dan di lapangan. "Di PMI Kota Kupang, kami diberikan ruang untuk terlibat baik di Markas ataupun langsung di lapangan. Di Markas kami diberikan penguatan kapasitas terkait bidang kerja PMI sedangkan di lapangan kami terlibat aktif untuk membantu masyarakat", ungkapnya. Mahasiswi asal TTU ini menyampaikan bahwa peserta magang diberikan ruang untuk turun ke lapangan dan bergiat bersama masyarakat. "Ya, kami diberikan kesempatan untuk terlibat dalam giat distribusi logistik bagi korban bencana kebakaran, mendampingi korban yang mengalami trauma, terlibat dalam program DREF Kekeringan khususnya dalam kegiatan distribusi air bersih, pengerjaan tempat dudukan tandon air, pengumpulan umpan balik (CEA) dan promosi kebersihan serta kesehatan akibat dampak kekeringan kepada masyarakat terdampak", ungkap Mira. Semua kegiatan ini sangat baik dan kami sangat senang karena diberikan kesempatan besar untuk belajar serta terlibat langsung dalam program kerja PMI Kota Kupang.

Selanjutnya, Kepala Markas Kota Kupang, Julia Manuhutu juga menerangkan terkait dukungan PMI Kota Kupang bagi mahasiswa magang. Ia menyampaikan bahwa "PMI sebagai lembaga kemanusiaan selalu membuka ruang bagi siapapun bahkan mahasiswa untuk hadir dan belajar tentang PMI. Kita juga memiliki relawan yang sedang kuliah sehingga kegiatan magang seperti ini selalu didukung oleh PMI Kota Kupang", ungkapnya. Ia juga menambahkan para mahasiswa magang diberikan kesempatan untuk bergiat bersama khususnya dalam program DREF Kekeringan di Kota Kupang. Para mahasiswa magang aktif dan berpartisipasi dalam mendukung pelaksanaan program DREF Kekeringan khususnya dalam kegiatan pengumpulan data umpan balik dan sosialisasi pencegahan penyakit akibat dampak kekeringan kepada masyarakat.

PMI sebagai lembaga kemanusiaan, selalu terbuka bagi masyarakat yang mau belajar dan menjadi relawan PMI secara sukarela. Tentunya, setiap orang yang mau menjadi relawan akan mengikuti aturan perekrutan, pelatihan dan pembinaan dasar sesuai ketentuan AD/ART PMI.

Mari terus bergerak dalam semangat kemanusiaan!