PMI Sumba Barat Distribusi Logistik untuk Merespon Bencana Kebakaran Kampung Adat Paletelolu

Pasca terjadi bencana kebakaran kampung Adat Paletelolu di Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat pada Sabtu,17 Februari 2024 dini hari pukul 02:00 WITA yang menyebabkan 10 rumah adat terbakar, 15 kk mengungsi dan adanya kerugian harta benda. PMI Kabupaten Sumba Barat menggerakan relawan untuk melakukan assessment pada tanggal 18 Februari 2024 dan dilanjutkan kegiatan distribusi bantuan kepada warga terdampak pada tanggal 22 Februari 2024.

Ket. Foto; Penyerahan Hygiene Kit oleh PMI Kab. Sumba Barat kepada Masyarakat Terdampak Kebakaran Kampung Adat Paletelolu, Sumba Barat (22/02/2024)

Berdasarkan informasi dari Kepala Markas PMI Kabupaten Sumba Barat, Dominggus Kariam bahwa setelah assesmen, PMI Kabupaten Sumba Barat segera menyiapkan logistik untuk didistirbusikan kepada korban bencana kebakaran. Para relawan bergerak untuk menggalang bantuan dengan mengumpulkan pakaian layak pakai dan markas PMI Kabupaten Sumba Barat menyiapkan stok logistik berupa hygiene kit.

Dalam penyerahan bantuan berupa hygiene kit, Pengurus PMI Kabupaten Sumba Barat Ibu Yulianti L. Beily, S.IP menyampaikan bahwa PMI sebagai lembaga kemanusian selalu hadir dan memberikan dukungan kepada masyarakat terdampak bencana. Ia menegaskan bahwa “PMI mungkin saat ini membantu seadaannya melalui paket hygiene kit ini, tetapi kami berharap agar bantuan ini dapat meringankan beban bapak/ibu pasca kejadian bencana kebakaran”.

Lebih lanjut, Pengurus PMI Kabupaten Sumba Barat menyerahkan secara langsung bantuan berupa 15 paket hygiene kit kepada pengungsi di rumah warga terdampak dekat lokasi kejadian. Adapun dampak bencana kebakaran ini mengakibatkan 15 kk atau 34 jiwa mengungsi dan harus membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan dukungan pembangunan hunian baru. Apalagi ada kelompok rentan seperti balita dan anak-anak yang menjadi korban, sehingg diperlukan dukungan perlengkapan lain seperti baby kit dan school tool kit.

PMI Kabupaten Sumba Barat terus menggalang bantuan dari masyarakat dengan melibatkan relawan guna mendukung pemenuhan kebutuhan masyarakat terdampak.

Sedangkan Kamarkas PMI Kabupaten Sumba Barat meminta bantuan kepada PMI Provinsi NTT agar mendukung kebutuhan logistik PMI Kab. Sumba Barat mengingat stok logistik sudah habis dan potensi bencana kebakaran dan bencana lain di wilayah Sumba yang cukup tinggi setiap tahun. Ia juga meminta dukungan shelter tool kit agar bisa membantu masyarakat terdampak dalam pembangunan tempat tinggal baru.

Adapun anggota PMI Kabupaten Sumba Barat yang terlibat dalam kegiatan ini terdiri dari 2 orang Pengurus, 2 orang staf Markas dan 4 orang relawan PMI.

Mari terus bergerak untuk mendukung ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana.

BERITA TERBARU

PMI Sumba Barat Distribusi Logistik untuk Merespon Bencana Kebakaran Kampung Adat Paletelolu

Pasca terjadi bencana kebakaran kampung Adat Paletelolu di Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat pada Sabtu,17 Februari 2024 dini hari pukul 02:00 WITA yang menyebabkan 10 rumah adat terbakar, 15 kk mengungsi dan adanya kerugian harta benda. PMI Kabupaten Sumba Barat menggerakan relawan untuk melakukan assessment pada tanggal 18 Februari 2024 dan dilanjutkan kegiatan distribusi bantuan kepada warga terdampak pada tanggal 22 Februari 2024.

Ket. Foto; Penyerahan Hygiene Kit oleh PMI Kab. Sumba Barat kepada Masyarakat Terdampak Kebakaran Kampung Adat Paletelolu, Sumba Barat (22/02/2024)

Berdasarkan informasi dari Kepala Markas PMI Kabupaten Sumba Barat, Dominggus Kariam bahwa setelah assesmen, PMI Kabupaten Sumba Barat segera menyiapkan logistik untuk didistirbusikan kepada korban bencana kebakaran. Para relawan bergerak untuk menggalang bantuan dengan mengumpulkan pakaian layak pakai dan markas PMI Kabupaten Sumba Barat menyiapkan stok logistik berupa hygiene kit.

Dalam penyerahan bantuan berupa hygiene kit, Pengurus PMI Kabupaten Sumba Barat Ibu Yulianti L. Beily, S.IP menyampaikan bahwa PMI sebagai lembaga kemanusian selalu hadir dan memberikan dukungan kepada masyarakat terdampak bencana. Ia menegaskan bahwa “PMI mungkin saat ini membantu seadaannya melalui paket hygiene kit ini, tetapi kami berharap agar bantuan ini dapat meringankan beban bapak/ibu pasca kejadian bencana kebakaran”.

Lebih lanjut, Pengurus PMI Kabupaten Sumba Barat menyerahkan secara langsung bantuan berupa 15 paket hygiene kit kepada pengungsi di rumah warga terdampak dekat lokasi kejadian. Adapun dampak bencana kebakaran ini mengakibatkan 15 kk atau 34 jiwa mengungsi dan harus membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan dukungan pembangunan hunian baru. Apalagi ada kelompok rentan seperti balita dan anak-anak yang menjadi korban, sehingg diperlukan dukungan perlengkapan lain seperti baby kit dan school tool kit.

PMI Kabupaten Sumba Barat terus menggalang bantuan dari masyarakat dengan melibatkan relawan guna mendukung pemenuhan kebutuhan masyarakat terdampak.

Sedangkan Kamarkas PMI Kabupaten Sumba Barat meminta bantuan kepada PMI Provinsi NTT agar mendukung kebutuhan logistik PMI Kab. Sumba Barat mengingat stok logistik sudah habis dan potensi bencana kebakaran dan bencana lain di wilayah Sumba yang cukup tinggi setiap tahun. Ia juga meminta dukungan shelter tool kit agar bisa membantu masyarakat terdampak dalam pembangunan tempat tinggal baru.

Adapun anggota PMI Kabupaten Sumba Barat yang terlibat dalam kegiatan ini terdiri dari 2 orang Pengurus, 2 orang staf Markas dan 4 orang relawan PMI.

Mari terus bergerak untuk mendukung ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana.