Tulang Bawang Barat, Lampung —- PMI Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), dalam satu pekan terakhir gencar melaksanakan kegiatan promosi kesehatan (Prokes) dalam acara resepsi pernikahan, menyusul diberlakukannya pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menjadi level 2 (dua) di wilayah tersebut.
Ketua PMI Tubaba Ponco Nugroho mengatakan, kegiatan prokes yang dilakukan berupa himbauan kepada masyarakat, agar mematuhi protokol kesehatan saat acara resepsi berlangsung.
“Himbauan prokes yang kita lakukan dalam bentuk pemasangan poster, baik itu tulisan maupun bergambar, membagikan masker, penyemprotan disinfektan satu jam sebelum acara berlangsung, dan mempraktekkan cara mencuci tangan dengan benar kepada tamu undangan yang akan memasuki ruang resepsi, ” kata dia, Rabu (20/10).
Ponco juga menambahkan dalam kegiatan prokes tersebut, PMI Tubaba menerjunkan sejumlah relawan yang terdiri dari staf markas dan PMR. PMI secara langsung di minta masyarakat khususnya pihak keluarga yang menggelar resepsi untuk membantu panitia menerapkan protokol kesehatan dalam acara tersebut.
“Hal ini juga membuktikan, bahwa tingkat kesadaran masyarakat di Tubaba sudah cukup tinggi dalam menerapkan protokol kesehatan ketika sedang berada di luar rumah, terlebih pada acara atau kegiatan publik yang melibatkan banyak orang,” imbuhnya.
Lebih dalam Ponco yang juga menjabat sebagai ketua DPRD Tubaba ini mengatakan, merujuk pada rekomendasi World Health Organization (WHO), PPKM level 2 berarti angka kasus COVID-19 di suatu daerah antara 20 dan kurang dari 50 orang per 100 ribu penduduk per minggunya.
Kemudian Rawat inap di rumah sakit antara 5 hingga kurang dari 10 orang per 100 ribu penduduk per minggu, sedangkan angka kematian kurang dari 2 orang per 100 ribu penduduk di daerah tersebut.
“Terkait pembatasan kegiatan masyarakat, berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 44/2021, sejumlah aturan di daerah PPKM level 2 mulai dilonggarkan termasuk di Kabupaten Tulang Bawang Barat. PPKM akan dilanjutkan selama tiga minggu yang mulai berlaku efektif dari 19 Oktober hingga 8 November kedepan,” ungkap Ponco.
Inmendagri tersebut memuat beberapa aturan, salah satunya tentang kelonggaran kegiatan resepsi pernikahan untuk daerah PPKM level 2 dengan jumlah pengunjung yang diizinkan maksimal 50%.***
