Kampanye kebiasaan cuci tangan pakai sabun (CTPS) terus dilakukan Palang Merah Indonesia. Faslitas CTPS ditempatkan PMI di sejumlah pasar tradisional dan ruang publik agar masyarakat sadar akan pentingnya CTPS. Kesadaran akan pentingnya CTPS dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) lainnya diharapkan dapat menekan angka penularan di tempat publik.
Di Jakarta Selatan, fasilitas CTPS ditempatkan di Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RTPRA) Pejaten Barat. Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Umum PMI Jakarta Selatan Imam mengatakan, penempatan di RTPRA ini lantaran taman ini terdapat banyak aktivitas warga. Faslitas yang dilengkapi media sosialisasi PHBS ini diharapkan dapat menjadi pengingat warga untuk rutin mencuci tangan.
“Penempatan RTPRA ini sebelumnya dikoordinasikan dengan pemerintah setempat. Bagitu juga di pasar, kami konsultasikan dengan PD Pasar Jaya,” terangnya.
Perhatian PMI terhadap pasar bukan tanpa alasan. Pasar, seperti diketahui, menjadi salah satu tempat penularan covid-19. Karena itu, selain menyediakan fasilitas CTPS, PMI Jakarta Selatan juga menyemprotkan cairan disinfekta (disinfeksi) di 24 pasar di Jakarta Selatan.
Imam menambahkan, PMI Jakarta Selatan menargetkan 65 unit fasilitas CTPS terpasang di 65 titik. Sebanyak 24 di antaranya akan ditempatkan di pasar.
Sementara di Jakarta Utara, PMI akan menempatkan 24 unit fasilitas CTPS di sejumlah pasar. Jumlah itu merupakan sebagian dari total 55 unit yang akan didistribusikan di pasar dan ruang publik oleh PMI Jakarta Utara. Menyusul, 22 unit lainnya yang akan ditempatkan di sejumlah ruang publik di Jakarta pusat.
Lain lagi di Kabupaten Kepulauan Seribu. PMI setempat menempatkan fasilitas CTPS di tempat wisata pantai. Staf PMI Kepulauan Seribu Munawir mengatakan, penempatan fasilitas ini akan diprioritaskan di pantai-pantai yang banyak pengunjungnya.
“Kami tempatkan enam unit di enam titik. Rencana besok secara simbolis ke (Pemerintah) Kabupaten diserahkan,” terang Munawir.