Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Banten berencana akan melakukan nota kesepakatan kepalangmerahan dengan Polda Banten, dan Korem 064 Maulana Yusuf untuk menguatkan kesepahaman dalam penanggulangan bencana di Banten.“Ketua Umum PMI Pusat sudah MoU dengan Polri dan TNI, jadi harus ditindaklanjuti di provinsi. Tinggal menunggu waktunya saja,” kata Ketua PMI Provinsi Banten Rt Tatu Chasanah saat memberikan sambutan dalam acara Musyawarah Kerja PMI Provinsi Banten Tahun 2015 di Markas PMI Banten, Kalodran, Kota Serang, Jumat lalu (13/3).
Kata Tatu, MoU yang dilaksanakan adalah tentang donor darah, dan kegiatan pelatihan bersama soal penanganan bencana.“PMI Banten sebetulnya pernah gelar latihan bersama Grup 1 Kopassus. Itu jadi disinergikan, gimana pas bencana turun bersama TNI, Polri, kalau sudah MoU lebih kuat lagi berarti, karena sudah ada kesepahaman sama protapnya,” katanya.
Menurut Tatu, MoU juga akan ditindaklanjuti ke tingkat kabupaten dan kecamatan.“Kalau terjadi bencana kan yang turun, BPBD, TNI, Polri, PMI, sudah pasti terdepan. Jadi bagus buat ke depannya,” katanya.
Diungkapkan Tatu, kegiatan pelatihan penanggulangan bencana dalam waktu dekat akan dilaksanakan di Kabupaten Pandeglang dan Kota Cilegon. Kegiatan tersebut merupakan bantuan dari Jepang. “Nilainya
cukup besar miliaran rupiah namun bukan berupa uang, tetapi sebuah program kegiatan pelatihan.
Kita hanya tinggal melaksanakan dengan menyiapkan, mengajak masyarakat kalau ada bencana harus berbuat apa,” katanya.Ditambahkan Tatu, PMI Provinsi Banten tahun ini tetap mendapatkan suntikan dana dari Provinsi Banten. “Kalau dari pusat gak ada dana ada juga program, berupa pelatihan-pelatihan,” katanya.Sekretaris PMI Provinsi Banten Hidayat Djohari menuturkan, pihaknya akan berbicara dengan Kapolda dan Danrem terkait MoU tersebut.
Untuk Informasi lebih lanjut, dapat menghubungi : Didik Prianto (Humas Markas PMIKab.Tangerang) telp. 021 – 5523582, Email : mr_do2@yahoo.co.id