MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA–Markas Pusat Palang Merah Indonesia (PMI) menguatkan soliditas antarmarkas dalam pelayanan kemanusiaan. Manajemen kemarkasan PMI bakal berorientasi pada pelayanan yang efisien, cepat, serta efektif. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal PMI Sudirman Said pada Apel Pagi di Markas Pusat PMI, Jalan Gatot Subroto, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, (1/17/2022).
“Dari hal yang paling sederhana, misalnya seragam. Kita latih keteraturan kita agar solid, dan bisa menjadi contoh markas PMI daerah,” jelasnya dalam amanat Pembina Apel.
Sudirman Said juga berpesan agar staf Markas Pusat mengedepankan profesionalisme dalam bekerja. Dengan profesionalisme, budaya organisasi yang baik akan tercipta.
“Saya sangat concern dengan manajemen, dan sering bersinggungan dengan transformasi atau reformasi. Jangan takut berubah, perubahan itu suatu keniscayaan. Bila tidak berubah atau beradaptasi, bersiap punah,” imbuhnya.
Markas Pusat PMI sebagai pusat pengendali operasi kepalangmerahan harus menjadi contoh untuk Markas PMI daerah. Hal-hal yang bisa direplikasi ke daerah, kata Sudirman, berupa profesionalisme, budaya organisasi serta manajemen kemarkasan. Sudirman berharap, upaya mentransformasi Markas Pusat sebagai Role Model markas ini dapat disadari serta dijalankan secara seksama.
“Kita harus akui, banyak majamemen markas daerah yang lebih baik. Kita harus belajar, dan mematangkan diri supaya nanti juga daerah bisa belajar dari Markas Pusat,” tuturnya.
Terkhir, Sudirman juga mengingatkan seluruh staf tetap menjaga protokol kesehatan pandemi. Dia menyebut, sebagai pendukung operasi pengendalian pandemi pemerintah, peran SDM PMI sangat dibutuhkan. Peran vital itu, sebut Sudirman, salah satunya pusat pengendalian operasi.
“Pencegahan transmisi di lingkungan kantor sudah sangat sigap, bekerja keras, dan kepatuhan rekan-rekan juga tolong dipertahankan,” imbuh Sekjen
Dalam apel rutin tersebut, Sekjen juga memberikan penghargaan kepada pegawa purnabakti Didi Suardi. Pegawai yang telah mengabdi lebih dari 20 tahun tersebut, memasuki masa purnabakti secara administrasi.
“Terima kasih atas pengabdian bapak selama puluhan tahun dalam pelayanan kemanusiaan, selamat memasuki usia pensiun,” tukasnya.