KOTA CILEGON, BANTEN,- Sebagai ujung tombak organisasi, pengurus Korps Sukarela (KSR) PMI Kota Cilegon harus memiliki visi kebencanaan 10 tahun ke depan. Untuk itu, pengetahuan dan kemampuan, baik secara individual (spesialisasi) maupun kelompok harus terus ditingkatkan dan seterusnya diamalkan kepada masyarakat.
Hal itu disampaikan Pengurus Bidang Penanggulangan Bencana (PB) PMI Kota Cilegon, Simon Agustinus Mbete Wangge saat memberikan materi pada acara Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) bagi Pengurus KSR periode 2021-2023, Jumat malam Sabtu (15/10/2021), bertempat di Markas PMI Kota Cilegon. Hadir dalam acara tersebut, Sekretaris PMI Cilegon, Ujang Samsul dan Kepala Kantor Pencarian & Pertolongan (KPP) Wilayah Provinsi Banten, Adil Triyanto, SIP, MM.
“Kepengurusan KSR periode 2021-2023 yang baru dibentuk minggu lalu, mempunyai misi yang penting ke depan dalam menjalankan tugas-tugas kemanusiaan, baik pelayanan kebencanan, kesehatan dan sosial, pengembangan relawan dan lainnya kepada masyarakat, terutama di wilayah-wilayah berisiko bencana,” katanya.
Ditambahkan Sam Wangge (panggilan akrab), dibutuhkan kekompakkan dalam kepengurusan KSR agar dapat menjalankan misi kemanusiaan dengan baik. “Komandan KSR sebagai pemimpin, harus bisa membawa dan mengarahkan roda organisasi sesuai dengan tujuan atau goals yang telah disepakati,” paparnya.
Sementara itu, Kepala KPP Provinsi Banten, Adil Triyanto menyatakan selama ini Relawan PMI Kota Cilegon sudah bersinergis dengan KKP. Keberadaan relawan PMI Kota Cilegon selama ini banyak membantu tugas-tugas dari para rescue KPP. “Kerjasama dan sinergis yang sudah dibangun selama ini antara PMI Cilegon dengan KPP harus dipertahankan dan ditingkatkan lagi,” ucapnya.***