Jakarta Pusat – Walikota Jakarta Pusat Bayu Meghantara menilai PMI paling terdepan membantu pemerintah Kota Jakarta Pusat dalam menangani penyebaran Covid-19 di wilayah Jakarta Pusat. Hal itu disampaikan Walikota dalam sambutan pengukuhan Panitia Bulan Dana PMI Kota Jakarta Pusat Tahun 2020 di Aula Utama Kantor Walikota Jakarta Pusat pada 14 Oktober 2020.
“Di awal pandemi Covid-19, saya ingat betul saat itu Stasiun Gambir perlu dilakukan penyemprotan desinfektan. Saat itu, tidak ada perbantuan yang siap, tidak ada unsur masyarakat, institusi-institusi yang siap untuk itu. PMI tampil sudah menggunakan pakaian APD beserta peralatan lengkap dan saya tahu betul cairan disinfektan yang digunakan berkualitas baik,” ungkap Bayu.
Atas dasar tersebut, Walikota meminta agar Panitia Bulan Dana PMI Kota Jakarta Pusat bekerja dengan semangat dan berlaku ikhlas untuk membantu PMI dalam menggalang dana kemanusian. Apalagi, sambung dia, di tengah kondisi pandemi saat ini diperlukan kreativitas dan terobosan besar dengan melibatkan generasi milenial guna mencari cara dan strategi baru yang sesuai dengan kondisi saat ini.
“Perlu juga keterlibatan generasi milenial dalam mencari cara baru agar kelembagaan penggalangan bulan dana yang kita bentuk mendapatkan hasil yang maksimal. Kami meminta mohon restunya agar kegiatan bulan dana di Jakarta Pusat dapat berjalan dengan baik dan mampu mencapai target yang ditetapkan,” papar Bayu.
Sementara Ketua PMI DKI Jakarta Rustam Effendi yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, bahwa PMI bukan hanya mengurusi tentang kegiatan donor darah saja. Banyak kegiatan-kegiatan PMI yang dilaksanakan untuk masyarakat, seperti membantu pemerintah dalam menghadapi pandemi covid-19, penyemprotan desinfektan, pembagian sembako, wastafel portable, hingga pembagian masker.
Disamping itu juga PMI selalu tampil pada saat penanggulangan bencana baik yang terjadi karena alam seperti banjir atau gempa bumi. PMI juga siaga pada saat bencana yang disebabkan oleh aksi manusia, semisal aksi demo, PMI hadir disana dan ini perlu kita sampaikan ke masyarakat,” tutur Rustam.
Menurut Rustam, untuk mendukung kegiatan-kegiatan kemanusiaan yang dilakukan PMI, tentunya, diperlukan dana, maka dari itu PMI melaksanakan kegiatan Bulan Dana yang dilakukan rutin setiap tahun. Dimana penggalangan dana ini membutuhkan dukungan dan partisipasi masyarakat dalam bentuk donasi kemanusiaan selama tiga bulan yakni mulai dari 1 Oktober hingga 30 Desember.
“Memang pada saat ini kondisi ekonomi kita lagi kurang baik. Namun, dengan begitu kegiatan bulan dana harus tetap berjalan dengan menekankan kepercayaan bahwa kegiatan ini telah memenuhi aturan yang ada, seperti izin dari PTSP sudah ada bahkan keputusan Gubernur DKI Jakarta tentang bulan dana sudah ada. jadi kegiatan pengumpulan dana dari masyarakat ini bersifat legal dan kita harus meyakini itu,” papar Rustam.
Sebelumnya pada acara pengukuhan, Ketua PMI Kota Jakarta Pusat Soewardi Sulaiman melaporkan, bahwa penggunaan bulan dana yang diterima PMI Jakarta Pusat dipergunakan sepenuhnya untuk kepentingan pelayanan kemanusiaan, seperti antara lain bantuan penanggulangan bencana kebakaran, membantu pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19, dan pelayanan kemasyarakatan lainnya.
Turut hadir dalam kesempatan itu, sejumlah lurah dan camat yang terdapat di lingkungan administratif pemerintahan Kota Jakarta Pusat. Sementara pada tahun 2020 ini, Panitia Bulan Dana PMI Kota Jakarta Pusat dipercayakan kepada Wakil Walikota Jakarta Pusat Irwandi yang akan dibantu oleh sejumlah kalangan baik dari unsur ASN maupun dari elemen masyarakat dan dunia usaha di Jakarta Pusat.
Penulis : Furqon