Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2012. Kejadian kematian ibu karena mereka tidak memperoleh penanganan yang adekuat ketika kasus komplikasi terjadi terutama pada saat gawat darurat. Salah satu komplikasi yang paling banyak menyebabkan kematian di Indonesia adalah perdarahan. Sebagian besar diantaranya terjadi di daerah yang jauh dari RS rujukan atau di desa.
Program kesiapan donor darah disetiap desa merupakan program yang mendukung kegiatan dan kebijakan dari KEMENKES untuk menurunkan angka kematian ibu akibat perdarahan.
Keberhasilan PMI mengumpulkan darah, menjadi sebuah motivasi tersendiri bagi PMI untuk menangani permasalahan tersebut. WHO mengatakan untuk memenuhi kebutuhan darah suatu daerah, produksi darah minimal 2% dari jumlah penduduk atau 5 juta kantong darah/tahun untuk Indonesia. Dari data tersebut, maka untuk memenuhi kebutuhan transfusi darah penduduk Indonesia masih kurang sekitar 900 ribu kantong darah.
“PMI berinisiatif bekerjasama dengan Kementrian Kesehatan bermaksud mencanangkan program DESA DONOR DARAH untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dari kelompok terkecil yaitu masyarakat desa untuk siap menjadi Donor Darah. Sehingga disetiap desa dapat menyiapkan darah transfusi setiap saat, bila ada seorang ibu melahirkan dengan resiko tinggi mengalami perdarahan.” Jelas JK dalam sambutannya.
Mengambil momentum Hari Donor Darah pada Minggu (14/6) ini, Desa Donor Darah resmi di canangkan oleh Bapak Jusuf Kalla beserta Perwakilan dari Kementerian Kesehatan, ditandai dengan dibunyikannya terompet serta pelepasan balon.
Untuk informasi lebih lanjut: Lilis Wijaya, Kepala Divisi Unit Donor Darah dan Rumah Sakit PMI Pusat, HP. 0878 8181 8465