ATUR SIRKULASI UDARA, CARA CEGAH PENULARAN COVID-19 LEWAT UDARA

Ayu Paraswati

Ayu Paraswati

Palang Merah Indonesia (PMI) mengimbau masyarakat menjaga sirkulasi udara rumah tinggal dengan baik menysul laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) soal kemungkinan penularan covid-19 melalui udara. Masyarakat diimbau menghindari berlama-lama di ruangan tertutup agar terhindar dari penularan covid-19. Imbauan berdisiplin protokol kesehatan ini terus digaungkan PMI.

Kepala Bidang Kesehatan dan Sosial PMI Pusat dokter Heru Ariyadi menjelaskan, penularan covid-19 melalui udara bisa terjadi di ruangan yang sirkulasi udaranya tertutup. Aerosol atau partikel yang lebih kecil dari droplet atau tetesan kecil, kata dokter Heru, bisa melayang-layang di ruangan tertutup.

“Orang kan dulu senang di ruangan ber-AC karena dingin dan tertutup, tapi itu potensi penularan covid-19 menjadi lebih besar karena sirkulasi udaranya tidak mengalir sehingga virus beterbangan sebagai aerosol itu. Kalau ruangannya dibuka, dia akan terhempas ke luar ruangan, jadi resiko penularannya rendah,” terangnya dihubungi Senin (13/7/2020).

Pengaturan ventilasi udara yang baik, lanjutnya, akan mencegah partikel tersebut melayang-layang. Virus atau kuman, katanya, akan terbawa ke luar ruangan oleh udara.

Selain diimbau memperhatikan sirkulasi udara, masyarakat juga diimbau mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Terlebih di masa normal baru, Heru mengatakan, ada beberapa kebiasaan baru yang mesti ditaati masyarakat. PMI, katanya, terus mensosialisasikan adaptasi kebiasaan baru (AKB) ini agar kesadaran masyarakat meningkat.

“Protokol kesehatan yang terus disosialisasikan adalah jaga jarak, pakai masker, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Tiga hal ini harus menjadi kebiasaan yang harus kita adaptasi dalam keseharian kita,” imbuhnya.

Heru menambahkan, saat sejumlah aktivitas mulai dipulihkan, sejumlah barang bawaan wajib dibawa untuk menjaga diri terhindar dari penularan.

“Yang pertama masker, kedua bawa penyanitasi tangan, ketiga bawa tisu basah, yang keempat bawa sajadah bagi yang muslim, kemudian bawa peralatan makan sendiri, kemudian bawa vitamin c, karena sampai sekarang diyakini vitamin c bukan untuk mematikan virus, tetapi meningkatkan kekebalan tubuh untuk menangkal virus,” tukasnya.

Bagikan:

BERITA LAINNYA

https://pustaka.pmi.or.id/slot-gacor/ https://sukabumikota.pmi.or.id/slot-gacor/ https://sukabumikota.pmi.or.id/slot-deposit-dana/ https://kuduskab.pmi.or.id/slot88/ https://ppi.pmi.or.id/slot-ovo/ https://mipa.uns.ac.id/slot-gacor/ https://biosains.mipa.uns.ac.id/slot-dana/ http://kimia.mipa.uns.ac.id/slot88/