Jember, Selain menyebabkan rumah warga tergenang air dan lumpur, Banjir bandang luapan sungai Dinoyo yang berhulu di pegunungan Hyang Argopuro Minggu sore kemarin juga menyebabkan sumur warga terkontaminasi kotoran. Kondisi tersebut membuat air sumur tak layak untuk dikonsumsi karena membahayakan kesehatan.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih tersebut, Selasa (11/02.22) sebanyak 35 Relawan PMI Kabupaten Jember melakukan kegiatan pembersihan sumur dengan menggunakan dua mesin penyedot air. Sumur millik warga yang kotor disedot agar air kembali bersih dan sumber mata air kembali lancar seperti semula.
“Air sumur saat ini banyak yang kotor, sehingga untuk sementara waktu khusus untuk kebutuhan minum kita beli dulu sambil menunggu air bersih kembali,” kata Handoyo Trio, salah satu Perumahan Bumi Mangli Permai.
Sejak selasa pagi tadi, warga terdampak bencana banjir bandang berusaha membersihkan seluruh perabotan rumah yang terendam air dan lumpur. Bahkan ruas jalan yang tertutup lumpur dibersihkan oleh personil BPBD, TNI/POLRI, PMI serta relawan kebencanaan yang turut membantu meringankan beban korban bencana.
“kita saat ini membersihkan lumpur yang ada di jalan, lumpur ini kita singkirkan dan nantinya akan dibersihkan kembali dengan alat berat. Kita juga melakukan water sanitation and hygiene sumur milik warga agar sumur yang kotor akibat banjir bisa dimanfaatkan kembali,” kata Elvanana Kusdianto, Kabid Pelayanan, Unit Markas, PMI Jember.
Mengutip keterangan resmi yang dikeluarkan BPBD Kabupaten Jember, banjir bandang yang terjadi minggu sore kemarin terjadi di tiga kecamatan yakni, Kaliwates, Rambipuji dan Panti dimana sebanyak 543 rumah tergenang air, 1.882 jiwa terdampak, 1 unit rumah rusak, 4 unit fasilitas umum terendam air dan 3 warga meninggal dunia.