CILEGON.- Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Cilegon pada edisi pertama program “NGOPI MANTAB” atau Ngobrol Pintar Masyarakat Aman dan Tangguh Bencana dengan tema Sekolah Siaga Bencana atau Sekolah Aman Bencana yang digelar di Aula Markas PMI kota Cilegon dengan dihadiri oleh Kepala Markas PMI Provinsi Banten, Embay Bahriyah, Kepala Markas PMI Kota Cilegon, Nurwarta Wiguna, dan Staff Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Cilegon, M. Rois Mujahidin, Banten Creative Disability, Tomi dan Fazri serta Staf dan Relawan PMI Kota Cilegon Jum’at (10/12/2021)
Kepala Markas PMI Kota Cilegon, Nurwarta wiguna sebagai moderator acara tersebut membuka obrolan dengan memaparkan pendahuluan terkait Sekolah Siaga Bencana (SSB)
“Sekolah Siaga Bencana merupakan upaya membangun kesiapsiagaan sekolah terhadap bencana dalam rangka menggugah kesadaran seluruh unsur-unsur dalam bidang pendidikan baik individu maupun kolektif di sekolah dan lingkungan sekolah, baik itu sebelum, pada saat maupun setelah bencana terjadi” ungkap Nurwarta
Lebih lanjut, Nurwarta menjelaskan tujuan dari SBB adalah untuk membangun budaya siaga dan budaya aman, meningkatkan kapasitas institusi sekolah dan individu dan Menyebarluaskan dan mengembangkan pengetahuan kebencanaan kepada masyarakat luas melalui jalur pendidikan sekolah” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Markas PMI Provinsi Banten, Embay Bahriyah menyampaikan bahwa pihaknya melakukan mitigasi melalui Program Integrated Community Based Risk Reduction (ICBRR)Â atau Pengurangan Risiko Bencana Terpadu Berbasis Masyarakat hingga membentuk fasilitator SSB.
“Kami di PMI Provinsi Banten telah melakukan upaya mitigasi dari tahun 2013 melalui program PERTAMA, pada tahun 2015 PMI Provinsi Banten telah memiliki Renncana Kontijensi terkait Megatrush Sunami Selat Sunda ditahun 2019 PMI Provinsi Banten telah mencetak sebanyak 30 relawan fasilitator SSB dan kami siap mendukung dan memfasilitas terkait SSB, agar diusulkan oleh PMI Kota Cilegon ke Provinsi”. Terangnya.
Pada kesempatan itu juga, Staff Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Cilegon, M. Rois Mujahidin menyampaikan dalam waktu dekat ini akan mendorong dinas pendidikan agar Sekolah Aman Bencana (SAB) menjadi mata pelajaran muatan lokal disekolah. terangnya.***
