KEBUMEN, JAWA TENGAH – PMI Kabupaten Kebumen menerima sumbangan 10 ton beras dari Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kebumen yang dikhususkan sebagai bantuan penanggulangan dampak pandemi Covid-19. Bantuan secara simbolis diserahkan oleh Wakil Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, di Aula Markas PMI Kebumen, Senin (6/7).
Arif pun menyampaikan apresiasinya kepada warga Tionghoa Kebumen melalui PSMTI yang telah banyak membantu Pemkab Kebumen dalam penanggulangan pandemi Covid-19 di Kebumen. Ia juga menjelaskan bantuan dari warga tionghoa sebelumnya juga telah banyak digelontorkan untuk tim medis dalam penanggulangan pandemi Covid-19.
“Sebelumnya PSMTI juga telah membantu para tenaga kesehatan yang berada di garda depan penanganan kasus Covid-19 melalui bantuan berupa 1.000 alat pelindung diri (APD), masker, face shield untuk 36 Puskesmas dan empat rumah sakit di Kebumen, ” ujar Arif usai penyerahan bantuan.
Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kebumen, Bobyn Subianto mengatakan, bantuan dihimpun dari warga Tionghoa di Kebumen. Bantuan terkumpul 15 ton beras ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang kurang beruntung akibat terdampak pandemi Covid-19
“Sebanyak 10 ton beras akan didistribusikan kepada masyarakat kurang mampu yang belum tersentuh bantuan pemerintah melalui PMI Kebumen,” kata Boby Subianto.
Di kesempatan yang sama, Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan memberikan apresiasi yang tinggi kepada PSMTI, PMI, PCNU melalui Lazisnu dan Pemkab Kebumen yang memberikan bantuan sosial kepada masyarakat dalam bantuan apapun. “Dengan ketercukupan bahan pangan diharapkan masyarakat akan lebih aman dan nyaman,” ujar AKBP Rudy Cahya Kurniawan.
Sementara itu, Sekretaris PMI Kebumen Salim Wazdy MPd mengatakan, bantuan beras tersebut akan disalurkan kepada warga yang membutuhkan. Salim menjelaskan sebelumnya PMI Kebumen telah melakukan pendataan terhadap warga terdampak ditiap-tiap kecamatan sebelum Lebaran Idul Fitri.
“Data bantuan hasil asesment kami dari mereka yang membutuhkan dan belum tersentuh bantuan apapun, sehingga sekarang tinggal didistribusikan kepada mereka, adapun tiap kecamatan jumlahnya berbeda,”katanya. (***)