MALUKU UTARA—Kapasitas relawan harus senantiasa ditingkatkan dalam menghadapi tantangan global. Pelatihan serta latihan bersama merupakan salah satu cara peningkatan kapasitas relawan. Hal tersebut disampaikan Ketua Panitia Temu Bakti 2022 Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Maluku Utara (Malut) Abubakar Abdullah, Sabtu, 3 September 2022.
“Relawan adalah ujung tombak pelayanan PMI, maka perlu ditingkatkan. Salah satu forumnya (peningkatan kapasitas, Red) adalah Temu Bakti ini,” jelas Abubakar.
Temu Bakti secara tatap muka pertama setelah pandemi ini akan diikuti sekitar 1.000 relawan dari Palang Merah Remaja (PMR) serta PMI kabupaten/kota se-Provinsi Malut. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada 12 sampai 17 September. Menurut Abubakar, Temu Bakti 2022 juga digelar bersamaan dengan peringatan Hari PMI ke 77.
“Nanti akan dibuka langsung oleh Gubernur Bapak Abdul Gani Kasuba,” imbuhnya.
Selain ajang silaturahmi relawan, Temu Bakti juga merupakan ajang adu tangkas dan peningkatan kapasitas relawan. Abubakar mengatakan, dalam ajang tahunan ini akan digelar latihan gabungan (latgab) serta sejumlah lomba kepalangmerahan.
“Selama pandemi kami sangat minim kegiatan peningkatan kapasitas relawan, karena kendala situasi yang tidak memungkinkan, ini merupakan momentum untuk membangkitkan kembali semangat bertumbuh menjadi relawan yang profesional,” jelasnya.
Sekretaris PMI Malut, dr. Syawal Abdul Ajid menambahkan, ajang tersebut juga merupakan upaya peningkatan sinergitas PMI dengan pemerintah dan pihak lainnya. Selain relawan PMI, lanjutnya, pihaknya juga mengundang Dinas Kesehatan, Badan Narkotika Nasional Malut, BKKBN, DP3A, PPNI Kota Tidore, Ikatan Dokter Indonesia serta sejumlah perguruan tinggi di Malut.
“kami undang Unkhair, Poltekes Ternate, dan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Bumi Hijrah,” tukasnya.(Jusran/PMI Maluku Utara)