KOTA HUJAN KEKERINGAN : KAMI CARI AIR DI SAWAH

Ayu Paraswati

Ayu Paraswati

BOGOR – Dikenal dengan sebutan kota hujan, tak juga mampu membuat Kota Bogor bebas dari ancaman kekeringan. Sebanyak 20 Kecamatan di Kabupaten Bogor sudah mengalami kekurangan air bersih.Wilayah terparah berada di kecamatan Cariu, Cibungbulang, Cikampea, Rumpin dan Jonggol.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Dramaga memprediksi musim kemarau di Bogor akan terjadi hingga Oktober 2015. Kondisi ini dipengaruhi oleh fenomena El Nino di Samudra Pasifik bagian tengah. Gejala ini menjadikan pola dan sirkulasi angin yang biasanya membuat uap air, kini terhambat. Alhasil, kota hujan dilanda krisis air.

Berjalan 3 Km

Siti Maimunah (56 tahun), Warga desa Weninggal, Kecamatan Jonggol, harus berjalan kaki sejauh 3 kilo meter untuk mendapatkan air bersih. “Biasanya kami berjalan 3 kilometer, menggali mata air di sawah untuk mengais air. Itupun cuma dapat setengah ember saja. Cuma cukup buat minum. Kadang dapet air bersih, kadang juga air kotor kami bawa pulang.” jelasnya.

Siti yang tinggal dengan kelima anaknya, tak mampu berbuat apa-apa dengan kondisi ini. Mau tak mau, ia harus berjalan kaki sejauh 3km atau bahkan bisa mencapai 10 km jika tak di temukan air bersih. Bahkan si kecil Amin (5 tahun) pun turut menemaninya mencari air bersih.

“Baru kali ini kami mengalami kekeringan separah ini. Air disumur kering kerontang. Tanah pecah-pecah, Air di sungai juga surut, Sawah kami pun terancam gagal panen.” Lirihnya.

Warga lainnya, Joko (60 tahun) mengaku bahwa dirinya harus rela berjalan 10 km menyusuri sawah milik orang lain untuk mencari air.

“Kalau air irigasi habis, kami menggali tanah mencari mata air. Tapi karena kekeringan yang terlampau parah, air yang di dapat sangat sedikit. Belum lagi berebutan dengan warga lainnya. Kami cuma bisa pasrah dengan kondisi seperti ini,” terangnya.

Merespon bencana kekeringan yang melanda wilayah Kabupaten Bogor, PMI Kab. Bogor dengan sigap mendistribusikan 30.000 liter air bersih sejak pertengahan Juli lalu.

“Alhamdulilah, berkat datangnya bantuan air dari PMI, saya mendapatkan 3 ember air bersih yang akan digunakan untuk masak, minum, mandi dan cuci.” Jelasnya dengan nada bahagia.

Ibu Siti pun mendapatkan 3 ember air bersih yang segera ia bawa pulang untuk masak, mandi dan cuci. “Kami sangat bersyukur akhirnya mendapat bantuan ditengah kesulitan air yang kami alami saat ini,” imnbuhnya.***

Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi : Tisna, Kadiv PB PMI Kab Bogor, Hp : 08128215457

Bagikan:

BERITA LAINNYA

https://pustaka.pmi.or.id/slot-gacor/ https://sukabumikota.pmi.or.id/slot-gacor/ https://sukabumikota.pmi.or.id/slot-deposit-dana/ https://kuduskab.pmi.or.id/slot88/ https://ppi.pmi.or.id/slot-ovo/ https://mipa.uns.ac.id/slot-gacor/ https://biosains.mipa.uns.ac.id/slot-dana/ http://kimia.mipa.uns.ac.id/slot88/