Dari Puncak Peringatan HUT PMI ke-77 Provinsi Sumatera Barat, Mengantarkan Layanan Dari Kebencanaan Hingga Program Pertanian
Gerak juangnya ke seluruh nusa, Mendarmakan bakti bagi Ampera, tunaikan tugas suci tujuan PMI
Di Persada Bunda Pertiwi, Untuk umat manusia
Di seluruh dunia, PMI menghantarkan jasa …
Demikian penggalan Mars Palang Merah Indonesia (PMI) yang dinyanyikan dengan gegap gempita oleh siswa dan siswa tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama asal Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat.
Ajeli Maria Citra, Sumatera Barat
Pusat kegiatan Apel Siaga yang menjadi penanda puncak peringatan HUT ke 77 PMI untuk tingkat Provinsi Sumatera Barat, berhasil menggambarkan semangat kemanusiaan yang ditebar penuh kerelaan hingga pelosok pedesaan atau Nagari.
Tak hanya melulu tentang giat layanan Donor Darah yang sudah menjadi roh aksi kemanusiaan organisasi kepalangmerahan terbesar di Indonesia itu. Namun sejumlah layanan tanggap kebencanaan seperti barisan relawan siaga bencana yang selalu membantu masyarakat melalui program tanggap darurat sudah dihantarkan dengan baik ke masyarakat terdampak bencana gempa 6,2 SR yang pernah mengguncang kawasan itu pada 25 Februari 2022.
Tak berhenti di situ, gerak langkah gempita masih terus dilanjutkan oleh segenap pengurus dan relawan PMI mulai dari Pusat, Provinsi, Kabupaten, Kecamatan hingga Kenagarian seolah menjadi harapan baru tentang pulihnya tatanan sosial yang sempat luluh lantak akibat konflik politik, sosial dan bencana yang tak henti melanda.
Suasana yang nyaris menghilangkan nilai-nilai manusiawi untuk berinovasi di segala bidang demi cemerlangnya bumi pertiwi yang menjadi tempat bernaung anak bangsa generasi penerus bangsa Indonesia.
Seperti diungkapkan salah seorang relawan asal Kecamatan Talamau, Dayat, yang mengisahkan tentang layanan inovasi mereka di bidang budidaya tanaman pertanian dengan memanfaatkan pekarangan masyarakat.
“Program ini diawali dengan adanya kegelisahan tentang bagaimana memulihkan kembali semangat berusaha bagi warga yang terdampak bencana agar selalu berada dalam kebersamaan berbasis gotong royong, ” ungkapnya.
Melalui program itu, lanjutnya, masyarakat diminta membangun kelompok yang rata-rata digawangi oleh kaum ibu itu sebanyak 20 orang, masing-masing kelompok tersebut akan diberikan bantuan berupa bibit dan peralatan pendukung sesuai potensi budidaya tanaman yang akan dikembangkan.
Mulai dari budidaya tanaman sayuran dan buah-buahan hingga usaha budidaya tanaman pangan berupa padi sawah berbasiskan alih teknologi dengan menggunakan alat mesin pertanian jenis transplanter atau mesin tanam.
Di bidang mitigasi dan kesiapsiagaan bidang kebencanaan, Kepala Markas PMI setempat, memiliki kisah lain yang tak kalah menggugah naluri untuk berinovasi, yakni dengan turut sertanya mereka untuk merancang Rencana Kontingensi Kebencanaan yang menjadi acuan setiap Pemerintah Nagari
“PMI melalui jaringan lintas organisasi sosial kemanusiaan non pangan, juga berhasil mengarahkan program sanitasi dan ketersediaan air bersih di kawasan permukiman terdampak gempa yang dibuktikan dengan kehadiran Yayasan Care Indonesia untuk membangun dua unit sarana air bersih di Nagari Kajai,” jelasnya.
Peringatan HUT 77 PMI. (dok. PMI Sumbar)
Untuk layanan inovasi terbaru yang diluncurkan PMI Kabupaten Pasaman Barat, adalah Pos Pelayanan Sosial Terpadu yang mulai digelorakan di beberapa titik lokasi Nagari binaan PMI yang tergabung dalam program ini.
Dikatakan salah seorang Koordinator Relawan Pos Pelayanan Sosial Terpadu, Eko Supriono, ide memunculkan pelayanan sosial tersebut berawal dari adanya keresahan masyarakat yang harus menempuh jarak yang cukup jauh hanya untuk mengurus dokumen yang dibutuhkan.
“Berangkat dari itu semua, saya bersama sejumlah individu yang memiliki kepedulian mencoba melakukan terobosan dengan menghadirkan sebuah pos pelayanan satu pintu untuk memudahkan masyarakat untuk mendapatkan dokumen seperti E-KTP, Kartu Keluarga, Cek Golongan Darah, Donor Darah hingga Cek Kesehatan Gratis dan pembuatan SIM tanpa harus datang berulang-ulang, “ungkapnya.
Dari capaian itu semua, tidak salah lah jika jajaran Pengurus PMI Provinsi Sumatera Barat menunjuk Kabupaten Pasaman Barat sebagai tuan rumah puncak peringatan HUT PMI kali ini..
Seperti diungkapkan Ketua PMI Provinsi Sumatera Barat, Aristo Munandar, di sejumlah kesempatan tentang ketika menjelaskan alasan dipusatkannya puncak peringatan HUT PMI kali ini di daerah itu, salah satunya tentang terobosan inovasi layanan yang dikembangkan menjadi program berkesinambungan.
“Banyak hal sebenarnya tapi yang paling menarik adalah di Nagari Sinuruik dan Kecamatan Talamau, memang diisi oleh relawan-relawan tangguh dan siap memberikan bakti terbaik bagi negeri, ” tutupnya.